Tugas ISD VII – Pertentangan Sosial dan Intergrasi Masyarakat


Pertentangan Sosial dan Intergrasi Masyarakat

Perbedaan, pertentangan, ketegangan, adalah hal biasa yang timbul di tiap kelompok. Entah itu masyarakat, pemerintahan, atau dalam keluarga. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pertentangan, tidak mengenal dari golongan manapun, lapisan masyarakat apapun, semua pasti pernah mengalami pertentangan. Pertentangan paling sering timbul dari suatu perbedaan, karena perbedaan itu kita sulit mentoleransi nya sehingga terjadilah pertentangan sosial.

Misalnya saja perbedaan kepentingan masyarakat menengah keatas dengan masyarakat menengah kebawah, ada suatu tempat di Sunter, Jakarta Pusat yang telah lama ditinggali oleh penduduk menengah kebawah, tempat yang kumuh, tidak pantas disebut tempat tinggal, tetapi mereka yang tinggal disana merasa nyaman, karena merasa mempunyai tempat tinggal meskipun kumuh yang penting gratis. Kepentingan mereka di tempat itu ya untuk hidup, bermukim, melangsungkan hidup. Saat para pengusaha kaya datang dan tiba-tiba ingin mengusir mereka dari tempat tinggalnya demi membangun sebuah mall besar tentu tidak bisa diterima begitu saja. Merasa tidak dihargai sebagai rakyat miskin, mereka pun melawan para preman-preman yang ingin mengusir mereka. Sehingga terjadi kerusuhan. Kerusuhan ini lah yang disebut pertentangan sosial. Karena perbedaan kepentingan antara yang punya kepentingan untuk memiliki tempat tinggal dengan kepentingan untuk memiliki keuntungan besar dari pembangunan mall.

Meskipun mereka telah dibayar ganti rugi atas tempat tinggal yang dirampas, mereka tetap masih tidak bisa terima, menganggap para pengusaha terlalu egois, walaupun telah diberi ganti rugi, uang yang diberikan mana cukupp untuk membeli rumah baru di jakarta yang harganya tidak murah. Pertentangan sosial ini yang menyebabkan ketegangan antara para masyarakat miskin dengan para pengusaha. Sehingga rakyat miskin sampai sekarang tetap membenci para orang kaya yang hanya memperdulikan kepentingannya dan keuntungannya sendiri. Ketegangan yang difaktorkan karena keegoisan dan rasa ingin menang sendiri seperti ini yang sampai menimbulkan kerusuhan tentu bukan tidak memakan korban, pasti banyak korban berjatuhan hanya karena memperjuangkan hak dan keadilannya. Lebih baik jangan terlalu egois dan memntingkan kepentingan sendiri agar tidak ada lagi pertentangan sosial. Meskipun rasa egois itu sendiri sulit untuk dihilangkan dari sifat manusia. Tetapi apa salahnya mencoba sedikit demi sedikit sehingga tidak ada lagi pertentangan dan ketegangan antar masyrakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Scanner

WATTPAD STORY BY INESIAPRATIWI --- OUR HOPE

SMKN 1 Kota Bekasi => Teknik Komputer dan Jaringan