Inesia Pratiwi

Agama dan Masyarakat Tuhan itu hanya satu, tetapi agama yang ada lebih dari satu dan dalam agama masing-masing memiliki tuhan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Mengapa begitu? Padahal kan Tuhan hanya satu. Minta jawabannya kepada guru kalian masing-masing ya karena disini saya bukan mau membahas tentang Tuhan. Agama di dunia ini yang ada secara jelas yaitu ada Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Dimana Indonesia adalah salah satu dari negara mayoritas beragama Islam. Namun bukan berarti di Indonesia tidak ada masyarakat yang beragama selain Islam, tentunya juga banyak walaupun memang lebih minoritas. Dengan keadaan tersebut ternayata juga ada keuntungannya, kita menjadi lebih bisa menjaga perkataan agar tidak menimbulkan pertengkaran antar agama, lebih bisa bertoleransi sesama agama, sehingga kehidupan masyarakat pun menjadi lebih baik. Dengan perbedaan agama itu bukan berarti kehidupan masyarakat penuh dengan segala problem karena perbedaan pendapat, semua agama pada dasarny

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan Kita tahu Indonesia adalah negara terkaya di dunia. Tetapi bukan kekayaan materi melainkan kekayaan sumber daya alam. Hanya negara indonesia yang mempunyai tanah yang begitu subur dibanding dengan negara lainnya. Dengan kekayaan alam yang begitu melimpah ini seharusnya menjadikan Indonesia juga sebagai negara terkaya ekonominya. Tetapi Indonesia menjadi negara kaya itu semua hanya mimpi. Mungkin benar memang kaya, tetapi yang disebut kaya hanyalah pejabat-pejabat, mentri-mentri, yang selalu berkorupsi ria. Jika saja seluruh bangsa Indonesia mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi, berpendidikan, berwawasan luas, tidak mementingkan diri sendiri, bukan hal yang mustahil bila Indonesia menjadi negara terkaya di dunia. Sayangnya, bangsa kita kurang memiliki perhatian terhadap negaranya. Indonesia itu ibarat pekarangan luas yang penuh dengan emas didalam tanahnya tetapi pekarangan itu tidak pernah diurus oleh pemiliknya, sehingga ketika ora

Pertentangan Sosial dan Intergrasi Masyarakat Perbedaan, pertentangan, ketegangan, adalah hal biasa yang timbul di tiap kelompok. Entah itu masyarakat, pemerintahan, atau dalam keluarga. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pertentangan, tidak mengenal dari golongan manapun, lapisan masyarakat apapun, semua pasti pernah mengalami pertentangan. Pertentangan paling sering timbul dari suatu perbedaan, karena perbedaan itu kita sulit mentoleransi nya sehingga terjadilah pertentangan sosial. Misalnya saja perbedaan kepentingan masyarakat menengah keatas dengan masyarakat menengah kebawah, ada suatu tempat di Sunter, Jakarta Pusat yang telah lama ditinggali oleh penduduk menengah kebawah, tempat yang kumuh, tidak pantas disebut tempat tinggal, tetapi mereka yang tinggal disana merasa nyaman, karena merasa mempunyai tempat tinggal meskipun kumuh yang penting gratis. Kepentingan mereka di tempat itu ya untuk hidup, bermukim, melangsungkan hidup. Saat para pengusaha kaya datang dan

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Kota-kota besar di Indonesia terutama di pulau jawa pastinya sudah mulai beranjak seperti Jakarta, akses apapun dapat dengan mudah didapatkan, transportasi yang mudah, pendidikan-pendidikan yang menunjang dan lain-lainnya. Namun apa kabar desa-desa yang terpencil, yang jauh dari ibukota, jauh dari jalan utama, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota? Apakah disana juga segalanya mudah di akses seperti di kota-kota besar? Apakah pendidikan, tenaga pengajar, fasilitas nya sudah layak seperti di kota-kota besar? Apakah kesenjangan ekonomi masyarakat pedesaan sepadan dengan masyarakat perkotaan? Jawabannya tentu tidak. Kita yang tinggal di kota besar, khusnya kota jakarta, melihat mobil di jalan-jalan raya sudah biasa. Melihat anak-anak SD memegang handphone juga sudah lumrah, melihat jalanan yang mulus beraspal apalagi. Tetapi pernahkah kita tengok ke pedesaan terpencil seperti di papua? Jalan beraspal pun hampir tidak ada, jalan penuh dengan tanah

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat Di mata Allah swt semua manusia di muka bumi ini adalah sama, dalam artian memiliki derajat yang sama, entah itu miskin atau kaya, jelek atau cantik, tua atau muda. Semua sama. Yang membedakan hanyalah amalan nya masing-masing. Di kehidupan zaman sekarang, banyak sekali manusia yang memandang sebelah mata para pekerja yang dimata mereka hina. Apalagi para orang kaya, pejabat, pemuda pemudi yang memiliki orangtua kaya. Mereka kadang sombong dan tak mau bergaul dengan orang yang mereka anggap lebih rendah derajatnya dari mereka. Seperti pembantu rumahtangga, penyanyi dangdut, pengamen, pengemis, dan lain-lain. Contohnya saya akan membahas tentang pandangan sebelah mata para penyanyi dangdut atau biduan, kadang orang-orang terhormat sering memandang sebelah mata para penyanyi dangdut ini yang akhirnya timbul perbedaan perlakuan karena perbedaan derajat tersebut. Contoh penyanyi yang sudah menjadi diva jika bertemu para masyarakat selalu di el

Warganegara dan Negara Sebuah negara tentu akan ada masyarakat yang tinggal di negara tersebut, entah itu Warganegara Indonesia (WNI) atau Warganegara Asing (WNA). Di Indonesia kini keberadaan Warganegara Asing bukan hal yang tabu lagi, sudah banyak warganegara dari negara lain yang tinggal di Indonesia, menetap di Indonesia dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun dan berpindah kewarganegaraan menjadi Warganegara Indonesia. Contoh kecil nya adalah Irfan Bachdim, Christian Gonzales dan lain-lain. Semakin banyaknya warganegara asing yang masuk dan berpindah kewarganegaraan menjadi warganegara Indonesia, secara tidak sengaja telah membuat perubahan terhadap negara Indonesia. Contohnya di Malang, banyak warganegara yang tertangkap karena tidak melaporkan diri ke imigrasi, mereka menyalahgunakan kunjungan ke Indonesia yang semestinya hanya sebentar justru mereka malah tinggal sangat lama di Indonesia teapi masih berkedudukan warganegara asing. Warganegara asing tersebut malah sebagian

Pemuda dan Sosialisasi Pemuda atau remaja di Indonesia bukan dalam jumlah yang sedikit, pemuda dan pemudi bisa dikatakan juga sebagai remaja. Remaja menginjak masa dimana kedewasaan dimulai, pembentukan jati diri seseorang. Sehingga banyak hal dapat terjadi pada peuda atau remaja di negara kita. Mulai dari hal negatif hingga hal positif. Saya akan membahas hal positif nya yang dilakukan sebagian kecil dari pemuda Indonesia. Sebagai contoh pemain bola Timnas Indonesia U-19 yang bernama Evan Dimas. Kiprahnya di dunia persepakbolaan sedang berada di puncak, permainan nya yang laur biasa hebat membuat Ia di elu-elu-kan masyarakat Indonesia. Prestasi yang diraihnya adalah contoh kegiatan positif pemuda Indonesia, tidak hanya mengharumkan namanya, Evan Dimas juga mengharumkan nama bangsa Indonesia. Di usianya yang masih muda, Ia sudah dapat menjunjukkan pada dunia kehebatannya, tidak hanya bisa menyia-nyiakan waktu muda nya. Bila pemuda lain cuek dengan kegiatan positif, lebih suka

Individu, Keluarga dan Masyarakat Keluarga sangat erat hubungan nya dengan kita, karna keluarga adalah satu-satunya kumpulan orang-orang yang sangat dekat dengan kita, yang paling dapat dipercaya. Dalam suatu keluarga pastinya ada suka duka yang dilalui bersama. Mulai dari tertawa bersama, bercanda, menangis, bertengkar antara adik dan kakak, hinga perceraian. Contoh ada pasangan suami istri muda yang berani memulai kehidupan berumahtangga, pisah atap dengan orangtua masing-masing, menjalani hidup dari nol bersama. Itu semua tidaklah mudah, pasangan yang masih sangat muda pasti masih memiliki emosi yang labil, ego yang tinggi, tidak mau mengalah, oleh karena itu muncul-lah perdebatan-perdebatan kecil dalam keluarga baru itu. Apalagi saat sudah dikaruniai anak, kehidupan mereka akan berubah drastis, mereka memiliki keluarga baru. Mulai belajar bagaimana mendidik anak, membesarkan anak berdua, jauh dari orangtu dan kerabat. Bukan hal yang mudah dijalani. Kehidupan bermasyarakat

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan Penduduk Indonesia yang banyak ini pastinya terbagi-bagi menjadi beragam suku, dan ras. Suku-suku yang banyak itu pasti memiliki budaya, adat, kebiasaan nya masing-masing. Dari pulau jawa saja contohnya, di pulau jawa banyak sekali suku, mulai dari suku jawa, sunda, betawi, dayak, dan lain-lain. Itu baru pulau jawa, belum lagi pulau-pulau sumatra, sulawesi dan papua. Bayangkan betapa banyak nya suku di Indonesia. Dari banyak nya suku dan budaya tersebut tentu menimbulkan perbedaan yang sangat signifikan, tidak ada suku yang sama persis adat istiadatnya dengan suku lain. Sebagai contoh dalam pergelaran resepsi pernikahan, pertama pada adat jawa, sebelum resepsi dilakukan akan ada acara selamatan dalam rangka ditunjukkan sebagai rasa syukur kepada Allah dan Rasul nya, serta dutujukkan kepada leluhur yang sudah meninggal. Setalah akad nikah, ada acara ngunduh manten, yakni kedua pengantin diarak dan bapak pengantin wanita berdialog dengan bapak

Ketika cinta dilarang Hati terus meronta Meminta tuk dikuras Sudah penat dengan semua isinya Menjalani seperti ini Membuat hati rapuh Gajolak yang kuat Tak didukung restu Mengertikah kau aku? Tanpa bicara mestinya kau tahu Tanpa ikatan mestinya kau mau Tapi cinta tak hanya mengerti Berdampingan itu yang kumau Bergandengan itu yang kuharap Berpelukan itu yang kunanti Tapi cinta tak hanya tentang kita Aku 'kan terus berjuang Meski kau mundur Melawan keadaan ini, sendiri Kau hanya tinggal berlalu Aku 'kan terus menjaga Meski kau berhenti Menguatkan hati ini, sendiri Kau silakan berpaling 17 Februari 2013 Inesia Pratiwi