Tugas ISD VIII – Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Kita tahu Indonesia
adalah negara terkaya di dunia. Tetapi bukan kekayaan materi melainkan kekayaan
sumber daya alam. Hanya negara indonesia yang mempunyai tanah yang begitu subur
dibanding dengan negara lainnya. Dengan kekayaan alam yang begitu melimpah ini
seharusnya menjadikan Indonesia juga sebagai negara terkaya ekonominya. Tetapi
Indonesia menjadi negara kaya itu semua hanya mimpi. Mungkin benar memang kaya,
tetapi yang disebut kaya hanyalah pejabat-pejabat, mentri-mentri, yang selalu
berkorupsi ria.
Jika saja seluruh
bangsa Indonesia mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi, berpendidikan,
berwawasan luas, tidak mementingkan diri sendiri, bukan hal yang mustahil bila
Indonesia menjadi negara terkaya di dunia. Sayangnya, bangsa kita kurang
memiliki perhatian terhadap negaranya. Indonesia itu ibarat pekarangan luas
yang penuh dengan emas didalam tanahnya tetapi pekarangan itu tidak pernah
diurus oleh pemiliknya, sehingga ketika oranglain akan mengurus dan mengambil
hasil dari yang diurusnya barulah kita marah dan menyebutnya maling. Coba saja
jika kita urus, lestarikan, diberdayakan apa yang ada di wilayah kita ini
sehingga menjadi sesuatu yang mahal harganya jika dijual, pasti sudah tidak ada
lagi pengemis-pengemis dipinggir trotoar. Sesungguhnya bangsa Indonesia banyak
yang berpengetahuan tinggi, tetapi diantara mereka cuek, hanya bekerja untuk
apa yang mereka butuhkan. Hal lain yang menjadikan negara kita selalu dalam
kemiskinan adalah tidak dapat memanfaatkan teknologi. Hanya mau menjadi
konsumen, tidak ada keinginan menjadi produsen. Jika melihat teknologi terbaru
hanya memuji, membeli dan menggunakannya. Tidak pernah berpikir untuk
membongkarnya, mencari tahu apa yang membuat barang itu begitu canggih sehingga
ada rasa ingin membuat barang yang lebih canggih dari itu.
Orang-orang pintar,
berpendidikan, hanya menjadi penonton. Sudah malas mengurus bangsa ini, dan
lebih memilih pindah keluar negeri dan mengurus atau meng-kaya-kan negara lain.
Itu karena Indonesia tidak mau menghargai orang-orang pintar yang membuat suatu
perubahan, dicuekkan, dipuji lalu dibiarkan saja. Seharusnya difasilitasi agar
apa yang direncanakan orang-orang pintar itu berhasil dan menjadikan negara
Indonesia lebih maju serta lebih kaya perekonomiannya dari sekarang. Jadi
bukannlah salah Tuhan yang menjadikan miskin negara Indonesia, yang salah
adalah kita, sudah diberi kekayaan, pengetahuan, teknologi yang begitu melimpah
tetapi kita tidak ada niat untuk mengembangkannya. Jangan salahkan juga para
maling yang menjadi kaya setelah yang merebut atau mengambil hasil kekayaan
alam kita, salah kita sendiri mengapa tidak mau menjadi kaya padahal hanya
dengan mengurus dan melestarikannya. Jangan bisanya hanya korupsi! Memang benar
kalian jadi makin kaya, tapi negara yang makin miskin.
Komentar
Posting Komentar