Tugas ISD VI – Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Kota-kota besar di Indonesia terutama di pulau jawa pastinya sudah mulai beranjak seperti Jakarta, akses apapun dapat dengan mudah didapatkan, transportasi yang mudah, pendidikan-pendidikan yang menunjang dan lain-lainnya. Namun apa kabar desa-desa yang terpencil, yang jauh dari ibukota, jauh dari jalan utama, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota? Apakah disana juga segalanya mudah di akses seperti di kota-kota besar? Apakah pendidikan, tenaga pengajar, fasilitas nya sudah layak seperti di kota-kota besar? Apakah kesenjangan ekonomi masyarakat pedesaan sepadan dengan masyarakat perkotaan? Jawabannya tentu tidak.

Kita yang tinggal di kota besar, khusnya kota jakarta, melihat mobil di jalan-jalan raya sudah biasa. Melihat anak-anak SD memegang handphone juga sudah lumrah, melihat jalanan yang mulus beraspal apalagi. Tetapi pernahkah kita tengok ke pedesaan terpencil seperti di papua? Jalan beraspal pun hampir tidak ada, jalan penuh dengan tanah liat, becek, licin. Mereka bila berpergian tidak pernah menggunakan transportasi lain selain kaki mereka. Jalan kaki sejauh apapun tidak terasa berat bagi mereka, jangankan mobil seperti yang kita sering lihat di kota, sepeda pun disana mungkin satu banding sekian yang mempunyai nya. Mereka tidak pernah mengenal apa itu pendidikan, sekolah, bagaimana rasanya memakai seragam sekolah, duduk di bangku kelas, apalagi punya titel sarjana. Mereka hidup biasa, apa adanya mereka, dengan keadaan mereka yang serba ketinggalan, mereka masih tetap hidup. Mental dan mindset mereka tidak negativ, selalu berpikir bagaimana caranya yang penting bisa hidup dan makan. Baju pun mereka bukan terbuat dari kain, bayangkan! Tidak seperti mental dan mindset masyarakat perkotaan yang jalan kaki sedikit saja sudah mengeluh, masuk sekolah tak elite saja menuntut orangtua, sudah dibelikan sepeda mintanya mobil, tidur beralas karpet saja mengeluh pegal-pegal. Selalu tak pernah bersyukur dengan apa yang dimiliki.


Berbeda dengan masyarakat pedesaan, mereka yang jauh dari kehidupan kota, tidak mengenal teknologi, justru menolong mereka dari perbuatan-perbuatan buruk. Bila remaja-remaja kota sering pergi ke diskotik, berhubungan dengan lawan jenis, sehingga terjerumus kedalam pergaulan bebas yang awal mulanya dikarenakan teknologi canggih seperti internet yang membuat mereka jadi ingin coba-coba. Masyarakat pedesaan tidak pernah mengenal apa itu diskotik, apa itu alkohol, apa itu narkoba, apa itu rokok, dan sebagainya. Karena untuk apa mereka membeli semua barang-barang itu, bila untuk makan pun mereka masih susah. Sehingga masyarakat pedesaan lebih berpeluang jauh dari hal-hal negativ seperti masyarakat kota yang segala sesuatunya sudah di fasilitasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Scanner

WATTPAD STORY BY INESIAPRATIWI --- OUR HOPE

SMKN 1 Kota Bekasi => Teknik Komputer dan Jaringan