Tugas ISD V – Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Di mata Allah swt semua manusia di muka bumi ini adalah sama, dalam artian memiliki derajat yang sama, entah itu miskin atau kaya, jelek atau cantik, tua atau muda. Semua sama. Yang membedakan hanyalah amalan nya masing-masing. Di kehidupan zaman sekarang, banyak sekali manusia yang memandang sebelah mata para pekerja yang dimata mereka hina. Apalagi para orang kaya, pejabat, pemuda pemudi yang memiliki orangtua kaya. Mereka kadang sombong dan tak mau bergaul dengan orang yang mereka anggap lebih rendah derajatnya dari mereka. Seperti pembantu rumahtangga, penyanyi dangdut, pengamen, pengemis, dan lain-lain.

Contohnya saya akan membahas tentang pandangan sebelah mata para penyanyi dangdut atau biduan, kadang orang-orang terhormat sering memandang sebelah mata para penyanyi dangdut ini yang akhirnya timbul perbedaan perlakuan karena perbedaan derajat tersebut. Contoh penyanyi yang sudah menjadi diva jika bertemu para masyarakat selalu di elu-elu kan, diberikan tempat yang terbaik, diberikan makanan terbaik, berbicara dengannya sangat lembut. Coba kalau penyanyi dangdut yang hanya tampil dari panggung ke panggung yang sering mengenakan baju terbuka, pasti masyarakat bila bertemu dengan mereka selalu di jelek-jelekkan, di hina-hina, kadang ada yang sampai meludahi karena hinanya pakaian mereka saat di atas panggung. Padahal apa bedanya pakaian mereka dengan artis-artis yang sudah terkenal? Sama, selalu memamerkan keindahan tubhnya. Tapi kenapa hanya penyanyi dangdut kelas bawah yang selalu di injak-injak derajatnya? Kita kan tidak tahu seperti apa kehidupan mereka aslinya, mungkin mereka menjadi biduan terpaksa karena harus membiayai sekolah anak mereaka, mengobati orangtua yang sakit atau kemungkinan-kemungkinan lain. Kita seharusnya menyamaratakan derajat mereka dengan artis atau penyanyi dangdut yang sudah menjadi artis, karena pekerjaan mereka intinya sama, hanya saja lingkungan tempat kerja mereka yang berbeda.


Mulai sekarang kita harus ubah pola pikir negativ kita terhadap para penyanyi dangdut kelas bawah, kita terima karya mereka sama seperti kita menerima karya penyanyi dangdung yang sydah menjadi artis. Karena sebagai manusia kita tidak pantas menilai derajat manusia lain, memangnya kita siapa menghakimi pekerjaan oranglain. Urus diri sendiri saja belum benar. Allah saja menyamaratakan derajat hambanya, masa kita yang hanya manusia mau membedakan derajat mereka? Derajat manusia tidaklah penting, melainkan amalan perbuatannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Scanner

WATTPAD STORY BY INESIAPRATIWI --- OUR HOPE

SMKN 1 Kota Bekasi => Teknik Komputer dan Jaringan