Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Makna Dibalik Kisah Jembatan Kayu

Melewati jembatan kayu di atas sungai Ku genggam erat tanganmu Bersembunyi dibalik puggungmu Sambil berteriak ketakutan Tak berani kulihat sekitarku Apalagi melihat apa yang ada di bawahku Yang kurasa hanya genggamanmu Karna ku percaya kau akan melindungiku Setengah jalan kita lewati jembatan itu Aku mulai sedikit tak mempercayaimu bahwa kita akan tetap selamat Langkahku makin lama ku percepat Aku ingin cepat sampai! Aku takut! Aku takut kita jatuh Pikiranku sudah membayangkan itu Bila sudah jatuh, kita akan hanyut Takkan mungkin kita bisa bertemu kembali Namun kau yang menenangkan ku Meyakinkan bahwa takkan ada sesuatu terjadi "Kita pasti dapat melewati ini Tetap genggam tanganku dan percaya aku akan menjagamu" begitu katamu Tak terasa kita sudah di ujung jembatan Dengan tertunduk aku masih menggenggam erat tanganmu Kau angkat dagu ku, dengan senyum kau berkata "Jembatan tali sekalipun kita akan bisa melewatinya, asal kau tetap menggenggam ta

Perjalanan Rindu

Tali kasih merangkai kain cinta Membalut jiwa yang dulu sepi Dingin, hampa yang dulu terasa Kini terganti dengan hangat Kehangatan yang tercipta Dapat membangun raga yang dulu rapuh Hingga menciptakan sebuah degupan Yang kusebut itu rindu Rindu yang terlahir dari cinta Yang awalnya hanya tumbuh, dari seuntai tali kasih Hingga membentang menjadi kain merah muda Terimakasih kepada serat sutera Yang telah mengantarkan tali kasih, hingga dapat menjadi sehelai rindu Kan kusimpan kain ini, hingga waktu yang dapat merusaknya..                                                                                             Inesia Pratiwi                                                                                        12 November 2012

Gara-gara Renny Jadilah Puisi

Gambar
Jumat, 07 Sept. Saat itu sedang pelajaran BK yang diisi oleh Ibu Ningsih mengenai Etos Kerja. Gue duduk di belakang saat itu, samping kanan ada Utie @novitautie dan samping kiri ada Renny @mxzerorenny. Pas gue nengok ke arah Renny, gue liat dia lagi dieem aja, nunduk nunduk gitu. Emang sih dia anaknya rada suka misterius, kadang-kadang suka marah-marah gak jelas, kadang mojok sendirian gitu, dan kadang juga suka ngelucu atau ngajak bercanda. Ngeliat dia lagi diem nunduk gitu, tiba-tiba gue ngambil pulpen trus nulis di kertas selembaran. Puisi itu bener-bener kilat, cuma jadi dalam dua menit mungkin. Dan itu terinspirasi dari si Renny, waw banget ya Renny bikin inspirasi gue jalan. hahaha Nih kutipan puisinya Tenggelam dalam sunyi Terapung dalam sepi Menyendiri.... Hari-hari yang ku lalui  M encari-cari si pemilik hati Tak kunjung ku bersua Menanti-nanti pelabuhan hati Namun lelah yang ku temui Hanya Ilahi yang mengetahui Dimana separuh hati ini.. Nih bukti pic nya, asli

MY SPECIAL SWEET17 :)

Gambar
Kamis, 31 Agustus 1995 Telah lahir bayi perempuan yang cantik nan imut :D yang diberinama Ratnawati Inesia Pratiwi. Ia adalah putri pertama dari pasangan suami istri yang menikah tanggal 27 September 1994. Halah-halah, pake kelamaan bahasanya baku pula. Langsung aja, hari itu gue lahir ke dunia dengan tangisan yang mengawali. Orang bilang sih dulu gue lucu banget, tapi sekarang sih yaa gimana ya? Menurut kalian ajadeh gimana, haha Jumat, 31 Agustus 2012 Siapa yang bisa ngitung umur gue berapa sekarang? Dari 1995 ke 2012 itu berapa tahun yaa?? Yupp, 17 tahun guys… Ga terasa ya gue udah 17 tahun aja nih, udah 17 tahun nyusahin ortu juga pasti. Dapet KTP deh, jadi di akuin sama Negara hahaha Hari ini gue emang bener-bener deh gue di kerjain abis, padahal sih temen gue ga sengaja mau ngerjain. Mungkin udah alam yang ngerjain gue :D Pertama yaa, abis istirahat jam 10 itu pelajarannya Bu Hesti. Gue, Nurul @nurulhafni, Utie @novitautie, dan Nia @sitiarniyati kita ke kantin maka

Peringkat 3 XD

Sabtu, 07 April 2012 Pembagian rapor hari ini bener-bener bikin tegang. Semalem gue mimpi gue dapet peringkat, semoga jadi kenyataan yah :) Semester ini semester 3 dan gue inget apa kata bu desi semester lalu, kalo semester 3, 4,5 adalah penentuan untuk pmdk nanti, gue pengen banget banggain orang tua dengan masuk ui, jadi gue harus belajar semaksimal mungkin untuk bisa dapet nilai yang bagus, selama 3 semester itu nilai rapor harus stabil dan bagus. Gue coba semaksimal mungkin supaya nilai gue bagus. Sekarang hari sabtu, dan gue berangkat e sekolah jam setengah sepuluh bareng nyokap gue, gue bener-bener deg-degan sama hasil nilai gue. Bagus ga yaa? Baru aja gue mau masuk ruang 12, eh di depan kelas kan ada rifky, dia manggil dan ngasih tau angka 3, ga ngerti makusnya apa, dia bilang lagi katanya gue dapet peringkat 3. aaaaaaahhh gue langsung seneng banget, gue langsung gemeteran abis. Gue ga nyangka gue bisa dapet peringkat 3 mengingat persaingan di kelas gue tuh bener-bener b

Alansanku Menjauh

Aku berdiri di pesisir pantai kala senja datang Melebarkan kedua tanganku sambil memejamkan mata Membiarkan angin menusuk-nusuk masuk ke rusukku Dan gelombang laut mulai menenggelamkan kakiku Jauh dalam pandangan mataku yang terpejam Hanya wajahmu, kenangan kita yang terus ada di pandanganku Membayangkan masa indah kita dahulu Sebelum segalanya sirna diterjang badai Andai diri ini masih disisimu, betapa sempurnanya hidupku Berharap kau datang disini dan menggenggam tanganku kembali Namun yang kudapati hanya bisikan angin laut yang menjamah tubuhku Aku tetap berdiri tegak disini menunggu kau datang Sulit untukku ikhlas dan merelakanmu mencintai wanita lain Yang hanya bisa kulakukan adalah menjauh dan menghilang dari pandanganmu Aku hanya tak ingin goyah melihat senyummu yang bukan lagi kepadaku Bagiku tak muncul di hadapanmu adalah keputusan terbaik saat ini Satu alasan mengapa aku tak muncul di hadapanmu Aku masih menyayangimu, aku tak bisa m

Menanti Asa Kembali ke Genggaman

Asa tlah hilang dari genggamanku Sang bulan tak nampak malam ini Seakan melambangkan kalbu ini Kalbu yang tengah digelayuti kabut Perasaan gundah atas perasaanku padamu Adakah sebitur cinta untukku? Masih adakah harapan kecil walau ta besar? Kuharap setitik asa masih tersimpan untukku Nyaris tiap malam ku bicara pada bintang Bercerita tentang perasaanku padamu Langit dan seluruh semesta menjadi saksi Saksi atas betapa sesungguhnya aku masih mencintaimu Tak mengerti mengapa engkau masih dingin Apa kau tak merasa perhatian lebihku padaamu? Ataukah memang kau tahu namun kau sudah tak menginginkanku? Beribu pertanyaan melekat dipikiranku Bila ku sudah di ujung asa Akan ku berlari ke tepi jurang yang terjal Lalu ku berteriak menyebut namamu Agar kau mendengar dan mengerti betapa aku masih mencintamu Entah sampai kapan harus ku menyimpan perasaan ini Menunggu sampai asa kembali ke genggamanku Dan bulan tersenyum melihat keberhasilanku

Merindu yang Menghilang

Tak seperti biasanya malam ini kau tak di sampingku Hujan yang sedari tadi ku tunggu pun tak kunjung menetes Seakan mewakilkan air mataku yang sesungguhnya siap jatuh Namun seakan tak mampu menetes dan membasahi pipi ku yang gersang ini Sejak tenggelamnya matahari, bintang-bintang tak bertaburan di langit Malam ku kian terasa gelap terlebih tanpa hadirnya dirimu Bulan nampak sedih melihatku tertunduk lesu Aku hampa, aku kosong anpa dirimu. Kemana perginya kau sayang? Tak tahan, airmataku menetes mendahului hujan Aku tak mau terlihat bersedih bila nanti ku bertemu kau Beban dalam hidupmu sudah bertubi-tubi, tak sepatutnya ku timpa lagi Aku mencoba mengerti, dalam pikiranku mungkin sekarang kau sedang mengerjakan hal lain Sudah terlalu lama aku menunggu kabarmu Sungguh tak bisa kupungkiri kerinduanku padamu saat ini Walau tak pernah sekalipun ku ucapkan rindu kepadamu Namun hanya hatiku dan pemilik kehidupan ini yang tahu ku merindumu tiap hari A