WATTPAD STORY BY INESIAPRATIWI --- OUR HOPE


OUR HOPE
by
INESIA PRATIWI





Wattpad. Penyalur ide - ide penulis yang entah mau disimpan dimana. Berkat adanya web sekaligus aplikasi ini, kami -para penulis amatir akhirnya bisa menimpannya dalam bentuk e-book mungin lebih tepatnya.



Bisa baca milyaran cerita yang dibuat oranglain dari sini, tanpa harus membayar. Yang kalian lakukan sebagai pembaca hanya memberi vote (dukungan suara) dan comment di tiap chapternya, sebagai bentuk apresiasi pada si penulis.



Dan aku juga mulai tertarik mempublish cerita - ceritaku disitus berwarna oranye ini. Lumayan daripada cuman nganggur di draft. Ya, nggak? Haha



So... ini cerita pertama yang aku publish di wattpad. Judulnya OUR HOPE. Dari judulnya, udah bisa keebak belum gimana isi ceritanya?



Dua harapan yang sama. Begitu arti dari judul ceritaku ini.
Langsung aja ke sinopsisnya yaa...


***


--- OUR HOPE ---


Aku mencintai sahabatku yang malah mencintai adik ku. Dan di Yogyakarta, aku dijodohkan dengan lelaki yang ternyata juga mencintai adik ku sendiri.
-Evani Juliana Atmodjo-



Aku dicintai oleh sahabat kakak ku. Dan di Yogyakarta, aku bertemu dan jatuh cinta pada lelaki yang ternyata dijodohkan dengan kakak ku sendiri.
-Ezafi Febrina Atmodjo-


***


Yap, cerita ini tentang kakak beradik yang sama - sama mecintai lelaki yang sama.
Eva, sang kakak, memiliki sahabat yang bernama Raskal. Sahabat yang juga dicintainya diam - diam hampir selama tujuh tahun. Namun, Raskal bukan mencintai Eva, melainkan malah mencintai Eza, adik Eva. Membuat Eva harus rela mengorbankan cintanya demi adiknya sendiri.


Ketika di Yogyakarta, orangtua Eva menjodohkan Eva dengan lelaki tampan bernama Rayhan. Awalnya, Eva tak memiliki perasaan apapun pada Rayhan. Tapi lama - kelamaan, cinta itu muncul.


Hingga mereka menikah.


Dari sinilah, segala masalah bermunculan. Dimulai dari Rayhan yang sama sekali tak mengaggap Eva ada. Rayhan yang secara terang - terangan mengatakan pada Eva kalau Ia mencintai wanita lain. Hingga sebuah kenyataan yang sama sekali tak Eva sangka.


Rayhan dan Eza saling mencintai.


Mereka berdua telah lebih dulu menjalin hubungan jauh sebelum Eva dan Rayhan dijodohkan. Namun, tak ada satu orangpun yang mengetahuinya.


--------------------------------------------------------------------------------


Jadi, kurang lebih begitu isi ceritanya. Pokoknya dijamin bakal menguras emosi deh waktu bacanya. Sedih, kesel, marah, galau, semua jadi satu pas baca ini. Hehehe


Biar lebih sreg, nih deh dikasih cuplikan dari isi ceritanya, hehe kurang baik apa coba aku? Wkwk


-------------------------------------------------------------------------------


“Kamu punya pacar?” tanya ku tanpa ragu.

Ia melirikku sekilas, “Tidurlah.”

“Kok tidur, sih? Aku belum ngantuk.”

“Ada apa dengan mu sebenarnya?!” tanya nya.

“Aku cuma nanya kok, kamu punya pacar atau enggak?”

“Pertanyaan macam apa itu.”

“Lho emang nya salah? Tinggal jawab aja kok, nanti gantian aku yang cerita deh janji.”

Ia diam sejenak. “Jangan paksa aku menyakitimu lagi,” katanya.

“Santai aja,” ujarku cengengesan. “Jadi, punya pacar?” tanya ku lagi.

“Ya. Tetapi dia bukan kekasih ku lagi semenjak aku melamarmu,” jawabnya.

“Oh jadi dia yang minta kamu melamar aku?”

Rayhan mengangguk.

Hatiku sudah bernanah, bukan lagi berdarah. Sakit sekali rasanya, yang meminta Rayhan melamarku adalah kekasih Rayhan sendiri.


****


“Semua yang ada di diri kamu yang bikin aku suka sama kamu. Sifat nggak sabaran nya kamu, otoriter nya kamu, emosian nya kamu, cuek nya kamu, dingin nya kamu, jutek nya kamu, semua nya itu nggak bikin aku malah jadi membenci kamu, justru itu yang membuat aku menyukai kamu.

"Terutama waktu kamu dengan lantang nya menyebut namaku di ijab qabul pernikahan kita, dari situ baru aku sadari kalau ada getaran yang berbeda di hati aku, sedih bercampur senang, sampai aku tahu ternyata ini bukan sedekar perasaan suka ataupun kagum, aku udah jatuh cinta sama kamu, jatuh cinta sama suami aku.” Aku tersenyum mengakhiri jawabanku.

Rayhan mengangguk-anggukan kepalanya, “Kalau begitu pulang lah ke apartement,” ujarnya.

“Buat apa?” tanyaku. Kenapa aku yang harus pulang? Kalau emang dia mau aku pulang, harusnya dia yang jemput aku di rumah Mama dong, sesuai kesepakatan.

“Kemasi semua barang-barangmu yang ada di apartement ku.”

Untuk beberapa detik aku memutar otakku, mencerna apa maksud perkataan nya. ‘Kemasi barang-barangmu?’

Oh my god! Jangan bilang... jangan bilang... jangan bilang Rayhan sekarang sedang mengusirku? Jadi setelah sekian lama menunggu nya menjemputku, ternyata ia memilih kembali bersama mantan kekasihnya dan mengusirku?

Oke, aku paham sekarang, Rayhan memang nggak membutuhkan ku lagi, bahkan sekalipun nggak pernah membutuhkan aku.

“Oke, secepatnya aku ambil semua barang-barangku,” jawabku serak menahan sesak di dada.

“Bagus.”


****


Hai, luka...

Sampai kapan kau mau menggerogoti daging hatiku?

Sampai berlubang? Berdarah - darah? Bernanah? Atau bahkan sampai hatiku tak berbentuk lagi?

Kau gores, lalu kau tutup kembali.

Kau silet, lalu kau rapatkan kembali.

Tapi kini, kau biarkan menganga lebar, tanpa mau mengobati nya lagi.

Dan sepertinya sudah tak ada lagi obat yang mempu menyembuhkannya.

Sebenarnya, kau pikir terbuat dari apa hatiku ini?

Apa salah kalau aku kini memilih pergi?

Apa ada lagi yang bisa membuatku mampu bertahan? Disaat karam nya luka mencabik - cabik hatiku dengan sesuka nya.

Aku mau menyelamatkan hatiku darimu, luka...

Meski harus meninggalkan sisa cinta yang tak tahu sampai kapan kan mampu ku bawa.

Karena ku yakin,

Disaat tak ada yang mampu mengobati goresan luka di hati, hanya waktu yang kan menyembuhkan nya.


------------------------------------------------------------------------------


Kurang lebih begitu cuplikan dari isi ceritanya. Kalau mau tahu semua nya, silakan dibaca aja hehehe sekalian juga vote dan komen ya :3


Nih aku kasih link nya





Selamat membaca... semoga suka dan bisa menikmatinya ya. Hehe

Komentar

  1. Sumpah aku pingin tau akhir ceritanya. Aku bisa ngerasaain perasaan Eva. Meski beda cerita aku sempat merasa dunia ini nggak adil. Kenapa harus adik kandungku yg mau nggak mau harus menjadi duri di dagingku. Aku nggak tau Eza seperti apa. Apakah dia baik atau tega pada kakaknya. Aku belum tau dan aku ingin tau. Aku vote kamuuuuu. Kamu bisa make a wish "Our Hope", sedangkan aku memilih "I wish". Mungkin egois prasangkamu, tetapi hanya aku yang bisa merasakannya...

    BalasHapus
  2. udh diterbitin jadi novel ya?? aku pengen beli.. boleh tau bocoran harganya ga untuk wilayah jabodetabek ������ trims.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Scanner

SMKN 1 Kota Bekasi => Teknik Komputer dan Jaringan